Dukungan Untuk Hary Tanoesoedibjo

Ilustrasi dari http://nasional.kontan.co.id/news/disebut-kutu-loncat-hary-tanoe-cuek


 "Mas Yulianto kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar, siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasan tak akan langgeng, saya masuk politik karena ingin membuat Indonesia maju dalam arti yang sesungguhnya, termasuk penegakan hukum yang profesional, tidak transaksional, tidak bertindak semena mena demi popularitas, dan abuse of power. Suatu saat saya akan jadi pimpinan negeri ini, di situlah saatnya Indonesia akan berubah dan dibersihkan dari hal hal yang tidak sebagaimana mestinya. Kasihan rakyat yang miskin makin banyak sedangkan yang lain berkembang dan makin maju,".”
Bahan di atas adalah penggalan pesan sms dari Hary Tanoesoedibjo kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto, yang mana Hary Tanoe telah dilaporkan atas tuduhan melakukan ancaman beberapa hari yang lalu. Dalam tulisan ini, saya tidak akan mempersoalkan apakah SMS itu bermuatan ancaman atau tidak. Karena bagaimanapun saya pasti memihak kepada beliau sebab saya adalah seorang fans dan pengagum rahasia dari Hari Tanoesoedibjo. Ada sisi lain dari pesan itu yang membuat saya semangat setengah mati sehingga saya akhirnya membuat dukungan tertulis untuk beliau.
Saya sudah lama mengagumi Hary Tanoe sebagai seorang pebisnis yang kuat dan tidak kenal lelah. Menurut Forbes, saat ini beliau dengan sejumlah perusahaan yang sedang dia tangani, berada pada peringkat 20 dalam orang terkaya di Indonesia dengan aset kekayaan 1,1 miliar dolar atau sekitar 14,3 triliun rupiah. Keren kan,  artinya di negara yang kaya sumber daya alamnya ini Hary Tanoe menjadi salah satu  pemegang harta terbesar dari ratusan juta warga negara Indonesia. Tidak diragukan lagi, itu adalah keberhasilan luar biasa.
Selain itu, yang membuat saya ngefans kepada Hary Tanoe ialah karena salah satu siaran televisi miliknya, RCTI. Sebab siaran televisi inilah yang terakhir kali mampu menayangkan siaran langsung pertandingan liga champions Eropa dengan parabola biasa, sehingga saya tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk mencari kedai kopi yang berfasilitas siaran televisi berbayar. Namun, setelah liga champions beralih ke siaran televisi SCTV, mau-tidak mau, saya harus keluar pada akhirnya, sebab SCTV tidak mampu menayangkannya di parabola biasa..
Adapun yang  membuat saya semangat membaca SMS itu ialah statement beliau yang menyatakan sikap secara lantang untuk menjadi pemimpin negeri ini.  Sudah barang tentu, hal itu adalah statement yang serius. Dalam hal memimpin,  tidak ada lagi keraguan dalam diri saya dengan kapasitas beliau. Meminjam gaya omongan anak muda sekarang, perusahan saja bisa dipimpin, apalagi negara. Hehehe..
Keyakinan saya semakin kuat melihat ketegasan dan keberanian perusahaan beliau dalam beberapa minggu terakhir, yaitu PT Media Nusantara Informasi, yang tanpa muluk-muluk  mengeluarkan secara tegas 60 karyawan pasca ditutupnya beberapa kantor biro di beberapa wilayah, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Medan, Palembang, Manado dan Makassar. Dan saya sangat salut akan teguhnya pendirian perusahaan tersebut, ketika sejumlah mantan karyawan itu melakukan protes atas pemecatan sepihak yang dilakukan perusahaan. Dan sudah tepat apa yang telah dilakukan, yakni menolak permintaan mantan karyawan atas uang pesangon. Emang siapa yang mau rugi?
Melihat kalimat terakhir pada isi pesan Sms beliau, perasaan saya bergetar. Selain tegas dan berani, dia juga memiliki jiwa empati dan hati yang mulia. Demi rakyat miskin yang jauh hari semakin banyak, Hary Tanoe rela masuk dalam dunia politik dan berjuang menempuh kepemimpinan untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan tersebut. Ya, apa lagi, hanya dia lah yang  memang pantas memimpin negara ini dan ketahuilah bahwa rakyat miskin menunggunya dari jurang ketertindasan. Tidak banyak hal yang bisa saya lakukan untuk membantu beliau kecuali dukungan. Mulai sekarang, saya akan terus mendukung beliau menuju kepemimpinan.
Pimpin lah negara ini pak sebagaimana cita-cita bapak yang termuat dalam pesan SMS itu. Unruk mengingatkan, akan saya kutip ulang dua kalimat terakhir pada pesan sms bapak, "Suatu saat saya akan jadi pimpinan negeri ini, di situlah saatnya Indonesia akan berubah dan dibersihkan dari hal hal yang tidak sebagaimana mestinya. Kasihan karyawan  di PHK sepihak dan makin banyak rakyat miskin akibat semakin massifnya pemusatan kekayaan yang dilakukan segelintir orang..............  Ehhh salahhh

0 komentar:

Posting Komentar