Antara Mirna dan PKI

Apa sih hubungan Mirna dan PKI? Saya sendiri pun tak tau. Saya yakin pembaca bingung dengan judul yang saya buat. Saya sendiri bingung, apalagi kawan-kawan pembaca. Tapi itu dulu kawan-kawan. Sekarang saya sudah memahaminya.
Mirna adalah seorang korban yang diduga meninggal akibat meminum es kopi Vietnam yang terkandung sianida di dalamnya. Sianida itu diduga dimasukkan oleh sahabat Mirna sendiri, Jessica Kumala Wongso, sehingga Jessica menjadi tersangka. Hingga saat ini proses hukum terus berjalan dengan proses yang begitu panjang hingga berita Mirna menjadi viral bagi masyarakat Indonesia. Sangat jarang ditemui masyarakat yang tidak mengenal Mirna dan Jessica. Media yang mengeluarkan berita masalah ini terus keluar beriringan dengan proses yang terus berjalan sejak delapan bulan yang lalu.
Jadi hubungannya dengan PKI apa ya? Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah sebuah partai yang pengikutnya menjadi korban kekejaman rezim orde baru. Mereka difitnah, dibunuh, diintimidasi, didiskriminasi, dan masih banyak lagi. Jumlah anggota PKI yang menjadi korban mencapai jutaan orang. Mereka dibunuh tanpa bukti yang jelas. Tepat pada bulan ini, 30 September 2016, merupakan peringatan terhadap gerakan 30 September yang terjadi 51 tahun yang lalu. Disinilah, PKI mulai difitnah, dan dijadikan dalang pembunuhan enam Jenderal dan seorang Letnan Satu. Kemudian setelah Soeharto memimpin negara, setiap malam tanggal 30 September, film kejahatan PKI wajib ditayangkan di siaran televisi nasional. PKI digambarkan sangat kejam dengan cara pembunuhannya yang begitu keji dan digambarkan anti terhadap agama, sampai mereka akan membunuh orang-orang beragama yang dijumpainya. Karena itu, sampai sekarang PKI menjadi sebuah kata yang begitu menakutkan bagi masyarakat. Karena itu, dilarang menggunakan lambang PKI (palu arit) dimanapun itu, karena bisa menyebabkan masuk rumah sakit akibat dipukuli dan masuk penjara akibat kekolotan hukum. Hehe.
Jadi hubungan PKI dengan Mirna apa? Hubungannya ya mereka sama-sama korban. Sama-sama menjadi korban pembunuhan. Pertanyannya ialah, apakah mereka tidak sama-sama manusia? Mengapa proses hukum kasus Mirna begitu panjang sementara PKI tidak mendapatkan proses hukum yang layak? Padahal Mirna hanyalah seorang diri. Sedangkan korban PKI mencapai jutaan orang. Jutaan? Wah, dimana letak keadilan yang tercantum dalam poin kelima pancasila itu? Bukan bermaksud menyalahkan proses hukum mengenai Jessica dan Mirna, akan tetapi saya meminta kejelasan hukum dinegara ini.
Itu jutaan manusia yang tak terbukti bersalah loh kawan-kawan. Hukum di negara kita ini perlu kita tanyakan. Memang realita yang saya lihat, sama seperti yang dikatakan oleh the marginal, hukum adalah lembah hitam yang mencerminkan keadilan. Seolah-olah adil, kenyatannya busuk!!


Robby Fibrianto Sirait

0 komentar:

Posting Komentar